Menurut Psikolog dan "Inspiring Publik Speaker" Alexander Sriewijono mengatakan menjadi diri sendiri merupakan kunci untuk menjadi presenter handal seperti Larry King atau Oprah Winfrey.
"Menjadi diri sendiri dan alami apa adanya, itu merupakan kunci kesuksesan presenter terkenal seperti Larry King atau Oprah Winfrey," kata Alexander atau yang akrab dipanggil Alex pada acara bincang-bincang buku panduan berbicara di depan umum "Talk-inc. points" di Jakarta, Kamis.
Talk-inc. points merupakan buku karangannya bersama dengan presenter dan MC Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu.
Alex mengatakan orang yang meniru atau "copy cat" karakter orang lain tidak akan pernah bisa berhasil.
Psikolog itu mengungkapkan kesalahan yang sering dilakukan orang ketika berbicara di depan umum adalah tidak jelas (no clear point), tidak runut (no clear flow) dan terlalu detil atau terlalu panjang.
"Pembicara yang baik tahu betul apa yang ingin diutarakan, jangan ngomong mutar-mutar sehingga orang tahu intinya," katanya.
Sedangkan Erwin Parengkuan mengatakan percaya diri dan persiapan perlu dilakukan oleh orang yang ingin sukses berbicara di depan orang banyak.
Sedangkan Becky Tumewu mengatakan bahasa tubuh merupakan hal yang penting untuk menjadi presenter atau ketika berbicara di depan umum, selain berkomunikasi yang benar.
"Sebuah penelitian mengungkapkan 83 persen info yang akan menempel di otak masuk melalui mata. Jadi semua yang berkaitan dengan mimik, dan wajah menjadi penting," katanya.
Dalam buku Talk-inc points Kekuatan Mental, Ketepatan Kata dan Totalitas Bahas Tubuh untuk menjadi Pembicara Profesional itu, Alexander atau yang akrab dipanggil Alex menekan pada aspek emosi dan pola pikir seorang pembicara, serta memberikan kiat-kiat bagaimana berinteraksi dengan audiens.
Sedangkan Erwin Parengkuan mengemukakan tentang pengetahuan dalam hal vokal, bagaimana melatih vokal, bagaimana mengatur kata-kata agar memberikan dampak yang luar biasa bagi audiens.
Becky Tumewu mengungkapkan tentang bahasa tubuh dan brand image, serta memaksimalkan pribadi yang dihargai di panggung maupun luar panggung.
Tiga penulis ini mengklaim buku ini sebagai buku latihan (workbook) disamping teori-teori yang mereka kemukakan tentang berbicara di depan publik.
Erwin mengatakan buku ini diperuntukkan bagi para profesional, pembaca, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga yang berminat tampil dan berbicara dengan mengandalkan seluruh kekuatan utnuk menjadi pembicara profesional di setiap "panggung" mereka.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar