Rabu, 29 Desember 2010

JAWABAN UAS SISTEM INFORMASI DAKWAH


1. Sebutkan dan jelaskan enam alasan mengapa sistem informasi sangat penting bagi kegiatan dakwah!

a. Dunia masa depan adalah dunia informasi. Maju tidaknya suatu bangsa atau suatu Negara ditentukan oleh penguasa bangsa atau Negara atas informasi yang kian kompleks dan canggih. Bangsa Indonesia hanya akan berkembang maju apabila mampu menguasai informasi. Kalau informasi itu belum kita miliki, kita harus berupaya mendapatkannya dengan cara apapun.
b. Suatu system informasi khususnya teknologi system informasi sudah banyak digunakan masyarakat sebagai sumber informasi, sehingga kegiatan dakwah pun bisa di manfaatkan oleh banyak orang
c. Proses penyampampaian informasi dengan menggunakan system informasi lebih mudah karena system terdiri dari beberapa komponen yang saling berhibungan dan membantu
d. Kegiatan dakwah dengan menggunakan system informasi itu mudah untuk di rencanakan dan di control pengembangannya.
e. Proses evaluasi lebih mudah
f. Dakwah dengan menggunakan teknologi system informasi khususnya internet lebih mudah di akses oleh sebagian masyarakat karena keunggulannya yang tidak turn-off sepanjang masa.

2. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi? Kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan oleh sistem informasi?
Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Kegiatan sistem informasi adalah mengelolah suatu data hingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.



Machine Human

Hardware Programs Data Procedures People

Instructions
Actors


3. Apakah dampak internet terhadap dakwah? Jelaskan!
Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi.
Dampak internet terhadap dakwah tentu saja ada nilai positif dan negative. Positifnya, saat ini internet banyak digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Karena sifatnya yang global dan tidak pernah turn-off. Selain itu semua orang di seluruh pelosok dunia hampir bisa menikmati fasilitas internet. Sehingga sangat berguna bagi kelancaran berdakwah.
Internet bisa dijadikan sebagai media dakwah islami. Terbukti dengan adanya situs-situs dakwah di media internet salah satunya MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI.
Hal ini membuktikan bahwa keberadaan internet membawa dampak positif bagi kemajuan dakwah. Dakwah yang dulu hanya bisa disampaikan melalui tabligh, seiring dengan kemajuan teknologi kini berkembang bahwa dakwah tidak terbatas sampai dunia tabligh , tetapi bisa disampaikan melalui media internet walaupun satu ayat

4. Apa yang dimaksud dengan dakwah virtual? Apa manfaat melakukan dakwah virtual?
Virtual secara bahasa adalah nyata, jadi dakwah secara virtual adalah dakwah secara nyata atau terang-terangan.
]وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ% وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ% فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ[
Berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. Jika mereka mendurhakaimu, katakanlah, “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan.” (QS asy-Syu’ara [26]: 214-216).
Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari dakwah virtual diantaranya :
• dakwah Islam, maupun dakwah yang menyerukan ideologi tertentu atau mengajak manusia melakukan proses perubahan di tengah-tengah masyarakat haruslah disampaikan secara terang-terangan, meskipun pada tahap awalnya diserukan secara sembunyi-sembunyi (rahasia).
• irman Allah (QS al-Hijir [15]: 94) di atas menunjukkan perintah untuk menyampaikan Islam secara terang-terangan. Artinya, para pengemban dakwah maupun harakah dakwah Islam tidak bisa memperhalus atau menyembunyikan al-haq di hadapan masyarakat dengan tujuan untuk menghindari kebinasaan atau motivasi buruk lainnya. Sebab, kalimat berikutnya, wa a‘ridh ‘an al-musyrikîn bermakna, berpalinglah dari orang-orang yang memasang halangan/rintangan dalam penyampaian dakwah (tablig), dan jangan lagi mempedulikan mereka (al-Qasimi, Mukhtashar min Mahâsin at-Ta‘wîl, hlm. 267). Dengan kata lain, reaksi negatif masyarakat terhadap dakwah Islam tidak boleh menyurutkan langkah dakwah, apalagi menyimpulkan bahwa ‘isi’ dakwah Islam itu tidak sesuai sehingga perlu dikemas sesuai dengan tuntutan masyarakat.
• dari petikan sirah dakwah Rasulullah saw. di atas, ada fenomena menarik, yakni bahwa dakwah secara terang-terangan pada mulanya tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat kafir Quiraisy, karena mereka beranggapan, tidak ada sesuatu yang ‘membahayakan’ ideologi/keyakinan mereka; tidak mengorek-ngorek kedudukan para pemimpin mereka; tidak menggugat kemapanan sistem dan adat istiadat mereka. Namun, Rasulullah saw. kemudian menyampaikan firman Allah Swt.:
• ]إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ لَهَا وَارِدُونَ[
• Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah (berhala) adalah umpan Jahanam; kalian pasti masuk ke dalamnya. (QS al-Anbiya [21]: 98).
5. Sebutkan dan jelaskan empat dampak komputer dan sistem informasi terhadap kualitas dakwah?

• Untuk ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam)
• Untuk ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia)
• Untuk ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).
• Sistem informasi merupakan sarana dan alat untuk menggambarkan secara faktual mengenai kondisi dan situasi internal maupun eksternal.
• Sistem informasi membantu untuk memaksimalkan fungsi-fungsi bidang dakwah.
• Sistem informasi membantu melaksanakan kegiatan dakwah yang objektif dan tidak kaku.
• Agar informasi dakwah mudah dan cepat tersampaikan.

Jumat, 17 Desember 2010

DUNIA MAYA ATAU DUNIA MAKSIAT?????

Dunia internet yang dsekarang terkenal dengan sebutan dunia maya, menjadi media komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat. Dari anak-anak sampai yang tua sekalipun mengenal yang namanya internet. Karena dai dunia internet ini kita bisa mendapatkan informasi ter Up Date, dari mulai berita tentang gempa, selebriti, film kesayangan, chating, sampai hal yang paling booming saat ini yaitu Facebook pun bisa kita temui didalamnya.

Internet merupakan salah satu media komunikasi, karena di dalamnya banyaksekali pragram-program yang menghubungkan komunikasi antarpersonal seperti Friendster, Yahoo Massager, Facebook, bahkan program ini bisa menghubungkan komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Saat ini internet merupakan media yang paling banyak digunakan oleh orang-orang karena fungsinya yang amat banyak. Selain menjadi media komunikasi, internet juga menjadi media informasi yang banyak digunakan masyarakat. Tidak hanya itu, sebagian mahasiswa menjadikan internet sebagai perpustakaan online, karena disini tempat browsing referensi mata kuliah saat mereka malas membaca buku.
Kemajuan teknologi sudah tak bisa dipungkiri lagi, dengan berkembangnya internet, sumber daya manusiapun semakin berkembang. Hampir semua orang memanfaatkan adanya internet, dari mulai orang yang berpendidikan sampai orang awampun memanfaatkan adanya internet, meskipun beda penggunaanya. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari adanya internet ini, salah satunya internet sebagai media komunikasi bisa memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang kita kenal, bahkan dengan orang dengan yang belum kita kenalpun bisa terjadi perkenalan. Karena fungsi internet tersebut, kita tidak perlu repot berjalan kaki untuk berkomunikasi. Sampai transaksi jual beli pun bisa kita lakukan melalui internet. Selain itu adanya program chating dengan webcame bisa mempermudah komunikasi kita dan mengakrabkan antara satu sama lain.
Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif , begitupun dengan dunia maya yang kita nikmati mempunyai dampak negatif yang justru berakibatkan dosa bagi si pengguna internet. Remaja saat ini lebih senang-senang bermain-main dengan internet daripada mengambil Ilmu didalamnya. Pada akhirnya, waktu menjadi sia-sia, dan berakibat kemalasan. Para remaja lebih senang memanfaatkan internet untuk chating, friendster, facebook, twitter, games, dibanding memanfaatkannya untuk browsing, informasi berita, apalagi untuk dakwah online. Dan yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dimanfaatkan mereka dari program chating, friendster, facebook, atau twitter? Kenyataannya tak sedikit kami melihat mereka memanfaatkannya untuk maksiat. Kenapa mereka bisa sampai melakukan hal seperti ini? Jawabannya simpel, melihat realitas yang ada, ada sebagian para pekerja seksual yang memanfaatkan dunia maya ini sebagai sarana mencari uang. Entah apa alasannya yang pasti alasan para PSK itu sudah lumrah kita dengar.
Dengan memanfaatkan program Chating mereka mencoba mencari mangsa dan memulai perkenalan dengan membuka obrolan-obrolan hangat. Lewat dunia maya ini, keakraban pun sudah mulai terjalin, setelah itu sampailah pada titik bertatap muka lewat webcame, lewat fasilitas inilah para PSK yang kebanyakan masih belia itu menampakkan dirinya dengan menonjolkan keindahan tubuhnya. Layaknya PSK lainnya dari situ mulai ada tawar menawar terhadap mangsanya. Lelaki mana yang tak tergiur melihat keindahan tubuh wanita meski hanya lewat dunia maya. Setelah ada persetujuan harga barulah mereka berbicara masalah tempat bertemu. Mirisnya, hal ini sering terjadi di warnet-warnet yang dominan tertutup dari keramaian, sang penjaga warnet sudah mengerti dengan apa yang akan dilakukan pelanggannya. Hanya dengan sogokan uang yang tak seberapa, sang penjaga warnet mengijinkan adanya tindakan tersebut di dalam warnetnya.
Sungguh ironis, kemajuan teknologi di dunia ini dimanfaatkan untuk hal-hal yang menyimpang, dan kebanyakan pelakunya adalah generasi penerus bangsa. Padahal masih banyak hal-hal yang bisa kita manfaatkan dari internet. Chating maupun facebook bisa kita manfaatkan untuk forum diskusi, manjalin komuniksi antar sahabat lama, atau hal-hal positif lainnya.
Penyimpangan perilaku seperti ini yang harus kita hindari dan minimalisir. Banyak faktor yang bisa menyebabkan perilaku-perilaku abnormal ini. Pertama, adanya situs-situs pornografi yang mendorong sang pelaku untuk melakukan hal yang lebih jauh tentang hal ini. Kedua, keadaan ekonomi san PSK yang kurang sehingga mendorong ia untuk terjun kedalam hal yang dilarang oleh agama. Ketiga , kurangnya keimanan yang tertanam pada setiap remaja, sehingga gampang terbawa arus yang berbau maksiat yang tentunya dilarang oleh agama. Yang pada akhirnya, dunia maya berujung menjadi dunia maksiat yang banyak dimanfaatkan oleh para remaja. Sehingga merusak moral generasi penerus bangsa dimasa depan. Keadaan seperti ini yang tak bisa kita biarkan.
Sebagai manusia yang beragama, akankah kita biarkan keadaan ini terus berlanjut sampai akhir dunia?penyimpakan perilaku yang sampai pada dunia maya ini tidak boleh kita biarkan. Banyak hal-hal positif yang bisa kita ambil dari dunia maya atau internet. Tidak hanya memanfaatkan fasilitas yang ada untuk maksiat. Situs- situs berbau pornografi memang sulit di hilangkan, begitupun dengan program-program jejaring sosial yang sekarang ini marak digunakan. Tapi semuanya bisa kita minimalisir dengan adanya kesadaran dalam diri untuk tidak memanfaatkan intenet dengan hal-hal yang negatif. Ruang lingkup besarnya kita bisa melakukan dakwah online.

APLIKASI ILMU RETORIKA PADA RADIO

Radio merupakan media auditif dimana audiance nya hanya bisa mendapatkan informasi melalui mendengar. Ciri-ciri radio seperti dalam buku pengantar komunikasi massa bahwa komunikan dalam radio ini juga bersifat heterogen, artinya beragam. Jadi siapun bisa mendengarkan radio, mau dia orang tua, anak kecil, ibu-ibu ,dll.
Radio sebagai media auditif, tentu saja ada komunikator yang menyampaikan pesan. yaitu seorang penyiar, atau dalam bahasa inggris biasa kita kenal sebagai announcer . seorang penyiar harus akrab dengan pendengarnya. Karena salah satu penarik pendengar terhadap radio adalah penyiar. Untuk itu, seorang penyiar harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut: (1) intelektual tinggi, (2)kepribadian kuat,(3)berwibawa, (4) memiliki pengetahuan dan keterampilan jurnalistik, (5) kejelasan dan kejernihan suara agar informasi jelas, (6) peduli terhadap pendengar, (7) bersiap menghadapi keadaan darurat.


Selain kualifikasi di atas, seorang penyiar juga harus menguasai ilmu retorika. Apa itu retorika? Retorika adalah gaya/seni dalam berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alami (Talenta) dan keterampilan teknis. Menurut Aristoteles retorika adalah statisfying audience, seni berbicara memuaskan audience. Maka sinilah seorang penyiar harus bisa memuaskan audience. Artinya kepuasan audience adalah ketika seorang penyiar bisa memberikan kehangatan, keramahan, dan juga informasi yang dibutuhkan oleh audience . sedangkan menurut Marcus Tulius Cicero, Retorika adalah alat untuk menghibur publik. Berkaitan dengan pengertian retorika menurut Aristoteles, kepuasan audience juga ketika mereka merasa terhibur.
Selain itu, dalam Retorika modern yang merupakan gabungan yang serasi antara pengetahuan, fikiran , kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapkan kata – kata yang tepat, benar dan mengesankan . ini berarti seorang penyiar harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif . jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran ; dan efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek ? dalam konteks ini sebuah pepatah cina mengatakan ,”orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”


Maka disinilah ilmu retorika diterapkan, dimana ketika seorang penyiar sedang melakukan siaran, ia harus bisa memuaskan audience dengan cara menghibur, memberikan informasi, pendidikan dan efektif dalam penyampaian pesan. Dalam proses siaran, penyiar juga harus pintar membaca suasana, dimana ketika pembicaraan sudah mulai membosankan, ia harus pandai mencari topik lain yang bisa mencairkan suasana. Untuk itu, seorang penyiar harus mempunyai seni berbicara yang tinggi agar bisa memuaskan pendengar.

INTERNET SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAMI

"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat," demikian ditegaskan oleh NabiMuhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama Islam untuksenantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium Islam di penjuru dunia. Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di kalangan umat Islam.


Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet. Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital. Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren. Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.
Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya. Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara bergiliran.
Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada dibawah Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com. Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam" di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144 orang.
Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut.Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah. Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento. Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi. "Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet," ujar Onno. Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk soal agama.
"Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.

ANTARA WARIA DAN WANITA

Waria bukan sosok wanita tulen, bukan juga lelaki sejati yang gagah perkasa yang senantiasa melindungi kaum perempuan. Tapi waria adalah pria yang penampilannya menyerupai perempuan. Bisa jadi karena faktor genetik atau mungkin faktor lingkukan yang kebanyakan dari mereka adalah waria. Atau mungkin juga faktor traumatik terhadap laki-laki karena sebab-sebab tertentu, sehingga menyebabkan mereka benci dengan laki-laki lalu berpindah haluan menjadi perempuan.


Menurut para ahli Fiqih, waria bukanlah seorang pria yang menyerupai perempuan, melainkan adalah Huntsa (dalam bahasa arab), yaitu orang yang mempunyai dua alat kelamin, yaitu kelamin perempuan dan laki-laki. Sehingga mengharuskan mereka untuk berobat medis, mana yang lebih dominan diantara keduanya, maka itulah jenis kelaminnya.
Apapun pengertian tentang waria, tetap saja hukum Allah tidak bisa diputar balikan. Dalam hadistNya Allah mengatakan bahwasannya ia melaknat bagi setiap laki-laki yang menyerupai perempuan, dan perempuan yang menyerupai laki-laki. Artnya, siapapun ia yang mencoba mengubah penampilannya dan melanggar kodratnya, maka baginya adalah laknat Allah yang perih.
• Waria mengubah kelamin
Disadari atau tidak, keberadaan waria semakin marak bahkan bertambah. Apapun faktor yang melatar belakangi mereka, yang pasti keinginan mereka untuk menjadi seorang wanita sangat kuat. Seperti yang telah dijelaskan diatas, banyak faktor yang mendukung mereka menjadi seorang wanita. Salah satunya faktor genetik, ada sebagian bayi yang terlahir dengan dua kelamin. Yang akhirnya mengakibatkan mereka harus operasi kelamin dengan melihat kebiasaan yang lebih dominan. Atau ada bayi yang terlahir sebagai perempuan tetapi vaginanya tidak berlubang, sehingga memungkinkan ia berganti kelamin menjadi laki-laki. Agama Islampun membolehkan adanya hal seperti itu. Karena dengan latar belakang medis.
Tetapi tidak sedikit dari sebagian waria yang mencoba berganti kelamin hanya karena kepuasan batin semata. Ia tidak punya alasan medis untuk merubah kelaminnya, hanya karena faktor lingkungan dan pergaulan, ia rela mengeluarkan bajet berapapun demi keinginannya menjadi seorang wanita.
Lantas, bagaimana agama menyingkapihal ini? Laki-laki yang rela mengubah kelaminnya demi keinginan dan kepuasan duniawi semata. Sekilas telah disebutkan diatas bahwasannya Allah tidak pernah menyukai seorang laki-laki yang menyerupai perempuan, begitupun sebaliknya. Siapapun yang telah menyalahi kodratnya tanpa alasan yang kuat, maka ia tetap dosa di mata Allah. Karena telah jelas dalam firman-Nya.
• Status Waria di Indonesia
Indonesia merupakan negara hukum yang dengan berlandaskan UUD dan Pancasila. Yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim. Selintas penulis pernah mendengar tentang disyahkannya seorang laki-laki yang merubah kelamin menjadi perempuan oleh pengadilan Negara. Sedikit asing memang, karena hal ini tidak pernah kita temui dalam ajaran Agama Islam.
Berawal dari seorang anak kecil yang mempunyai gangguan pada kelaminnya, lalu ia mengoperasi kelaminnya menjadi perempuan. Tetapi hingga umurnya mencapai delapan tahun, tingkah lakunya persis seperti laki-laki, hingga akhirnya ia kembali merubah kelaminnya dan di syahkan oleh pengadilan Negeri bahwa ia adalah seorang laki-laki. Hal ini terulang kembali pada seorang waria yang bernama Agus Kuncoro yang merubah kelaminnya sekitar lima tahun silam, lalu pertengahan Desember 2009 ia mencoba mengajukan ke pengadilan Negeri untuk disyahkan statusnya sebagai seorang perempuan dan berganti nama menjadi Dea Kuswanti.
Hal ini tentu saja menimbulkan banyak pertentangan, khususnya dikalangan Ulama. Bila pertimbangannya adalah Hak Asasi Manusia, tetap saja hal ini bertentangan dengan kaidah dan norma-norma yang berlaku dikalangan masyarakat. Putusan pengadilan negeri yang mengesahkan praktek pergantian kelamin bertentangan dengan hukum Agama dari nilai moral yang berlaku.
Mengapa hukum di Indonesia begitu mudah memutuskan sesuatu yang kenyataannya bertentangan dengan Agama. Jika satu waria disyahkan menjadi seorang wanita, maka akan semakin banyak pula waria-waria yang berdatangan ke pengadilan Negeri untuk mengajukan dirinya sebagai seorang wanita. Dan semakin banyak pula orang-orang yang menyalahi kodratnya, yang tentu saja dilaknat oleh Allah SWT.
• Kedudukan Waria dimata Allah
Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan. Di mata Allah laki-laki adalah calon pemimpin bagi keluarga, Negara, dan Agamanya. Dan perempuan adalah sosok yang tinggi derajatnyauntuk melayani suaminya dan mendidik anak-anaknya menuju jalan Allah SWT. Lalu bagaimana dengan kedudukan sorang waria?bagaimana dengan ibadah yang selama ini dijalaninya?
Waria dimata Allah tetap saja orang-orang yang menyalahi kodratnya, kecuai orang-orang yang merubah kelamin dengan alasan tertentu yang tidak menyalahi agama. Karena ia tidak bisa menerima apa yang telah diberikan oleh Allah. Apalagi waria-waria yang menyimpang hanya karena faktor pergaulan. Allah hanya akan meminta pertanggung jawaban mereka di akhirat nanti.
Sekilas kita mengingat tentang adanya pesantren waria yang mengadakan pengajian rutin setiap senin kamis. Juga shalat berjamaah setiap harinya. Mereka beribadah sesuai ajaran agama. Ada yang beribadah layaknya laki-laki lengkap dengan sarung dan kopiahnya, bahkan ada yang msih menggunakan mukena seperti perempuan pada umumnya. Lantas, apakan ibadah mereka diterima oleh Allah SWT? Meskipun mereka telah menyimpang dari fitrahnya, kita tidak bisa mengklai bahwa ibadahnya tidak diterima oleh Allah. Urusan diterima atau tidak hanya Allah yang maha mengetahui.
Walau begitu, mereka hidup bukan untuk dijauhi, tetapi untuk dituntun kembali ke jalan yang lurus. Kembali ke kodrat dan fitrahnya sebagai lelaki sejati. Inilah tugas kita sebagai seorang Da’i untuk berdakwah dikalangan orang-orang yang menyimpang. Bukan untuk dijadikan hinaan atau celaan, tetapi ladang pahala untuk menuntun orang-orang yang butuh siraman rohani. Sejahat atau seburuk apapun dia, pada dasarnya naluri manusia selalu ingin bertuhan. Wallahi A’lam Bishoab