Senin, 13 Juli 2009

SBY menang Amerika menang

Oleh : uvie lutha

Suara SBY yang mencapai lebih dari 60%, tentu saja memciptakan kesenangan besar bagi para pendukungnya. Terutama bagi rakyat kecil yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT). Rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa hanya bisa berbangga dan bersenang hati saat mendapatkan BLT yang di berikan SBY di masa pemerintahannya. Tentu saja hal ini sangat memberikan efek bagi pilpres mendatang . rakyat kecil yang tahunya hanya BLT, BLT dan BLT, SBY,SBY dan SBY, secara otomatis akan kembali memilih SBY sebagai presiden.



Kemenangan SBY tidak hanya di dukung oleh sebagian rakyat miskin yang jumlahnya kurang lebih 40% dari jumlah penduduk indonesia. Tetapi kenaikan gaji PNS khususnya guru, dan iming-imingan akan di naikan kembali gaji PNS , membuat kurang lebih 4jt jiwa PNS khususnya guru menyuarakan hatinya kepada SBY-boediono. Jelas sudah kenapa suara SBY bisa mencapai lebih dari 50%. Bahkan JK-WIN yang di prediksi mendapat suara terbesar kedua setelah SBY, ternyata pasangan pentolan golkar-hanura ini kalan dengan suara Mega-Prabowo. Ini hanya sebagian tipis analisis saya (penulis) tentang kemenangan SBY-Boediono.
Tak hanya rakyat indonesia yang senang akan kemenangan SBY, tetapi amerika juga turut merayakan kemenangan SBY yang merupakan pentolan partai demokrat (PD) ini. Dari pemilu 2004 PD hanya mendapat suara 7%. Tetapi PD seolah meminta belas kasihan pada mitra koalisi sehingga SBY terpilih menjadi presiden tahun 2004. PD yang mengusung demokrasi dan nasionalis, tentu saja kehadiran partai islam seperti PKS yang mengusung wacana “ islamisasi di segala bidang”, menjadi halangan besar badi PD khususnya amerika yang mempunyai kepentingan – kepentingan tertentu.
Mengapa amerika senang?
tentu saja dengan naiknya SBY, Amerika makin leluasa untuk melaksanakan kepentingannya, di samping indonesiapun memiliki kepentingan sendiri dengan amerika. Salah satunya waktu tahun 2004 SBY terpilih Georg bush mempunyai kepentingan dg mitra TNI yg mampu sapu bersih anasir-anasir teroris Islam ekstrim Asia Tenggara yg sebagian sedang bersemi dan bersarang di Indonesia. Dan SBY adalah figur yg tepat di mata Mr.Bush. lalu mengapa SBY menolak kenaikan cawapres dari PKS? . tentu saja ini ada hubungannya dengan kepentingan amerika, dengan alasan unsur islam merupakan penghambat demokrasi. Dan Jika partai islam naik menguasai indonesia tentu saja amat sulit bagi amerika untuk kepentingan politik hegemoni Amrik dan kelangsungan projek korporat-korporat raksasa Amrik di nusantara.
Hubungan indonesia yang makin akrab dengan amerika, tak pelak SBY pun di tuding sebagai antek-antek amerika. Bahkan SBY di tuding terlalu nurut dengan amerika. Mengapa begitu?
Memang SBY pernah mengatakan kepada International Herald Tribune
(8-8-2003): “I love USA, with all its faults, I consider it my second country”.
ini bukan sekedar soal hubungan biasa, tetapi lebih mendasar
lagi. Yakni soal pilihan mazhab, soal ideologi, soal kepemihakan dan bahkan
bisa jadi soal kepentingan. (di kutip dari hasil wawancara Khusus Mayor Jenderal Saurip Kadi oleh Faizal Assegaf (Pemimpin Redaksi Majalah EXPAND)

dari situ bisa terlihat seberapa dekat hubungan SBY dengan amerika, mengingat SBY pun pernah bersekolah di amerika. Tidak ada salahnya memang menjalin hubungan dan meminta dukungan dengan negara asing. Tetapi jika intervensi asing khususnya amerika malah banyak memberikan kerugian bagi negara, mengapa itu harus di pertahankan ? . itu sama saja menggantungkan diri terhadap asing. Padahal indonesia ini negara kaya. Sedangkan negara kecil seperti thailan dan malaisya saja bisa menghapuskan hutangnya secara singkat. Menurut Mayor jendral saurip dari awal, SBY sudah terbiasa dimanjakan oleh sekelilingnya. Dampaknya, dia tidak mempunyai kesempatan menghadapi keadaan yang nyata, yang sulit-sulit, realitas yang tidak selalu mulus, karena dia tahu beresnya saja.

Apapun yang menjadi pertimbangan SBY, mudah-mudahan menjadikan negara ini lebih baik. Yang saya takutkan ketika negara ini sudah di naikkan oleh asing, maka siap-siap untuk di jatuhkan pula oleh asing.


Minggu, 12 Juli 2009

CEWEK DIARY

OLEH : UVIE-LUTHA

Wah,, seneng deh, ulang tahun ini aku dapat kado buku diary dari sahabat tercinta namanya raya biasa aku panggil aya. Dia emang selalu tau apa yang ku mau. Ga nyesel deh rasanya punya sahabat kayak aya. Solid, pengertian, dan yang paling penting dia tuh tau kapan aku gak punya duit.he,,, namanya juga anak kosan. Dan yang paling menggelikan dalam kado itu tertulis “ untuk sahabatku : vika, no man no cry, no friendship no life, no many no dong”. Ha ha.. sedikit garing memang, tapi cukuplah untuk melepas senyum yang belum sempat terlepas semenjak 3jam yang lalu.



Tiap tahunnya, selalu ada diary terbungkus manis di atas lemariku. Mungkin karena mereka tahu kalau aku suka nulis di diary, terutama tentang pengalaman percintaanku. Tapi tunggu dulu , gak semua diary aku isi dengan pengalaman cintaku. Hanya diary tertentu yang ku isi tentang kisah cintaku. Dan tentunya gak semua cowok yang bisa masuk ke dalam diary spesialku ini. Anehnya, setiap diary yang kupilih dari puluhan diary yang yang ku punya , selalu menggambarkan kisan cintaku. Dan semua itu tanpa kesengajaan.
Diary pertama, itu bergambar dua insan yang sedang jatuh cinta. Wah,,, ternyata saat tu juga emang tu moment paling membahagiakan . waktu itu pertama kalinya aku jatuh cinta ma cwo. Seneng de,, ternyata begini rasanya jatuh cinta. Segala keindahan yang kurasa kutuangkan dalam sebuah bait-bait puisi yang romantis. Lembar diary terakhir, ternyata berakhir pula kisah cintaku. Diary kedua, warnanya ijo bergambar kodok-kodok yang lagi pada main pokoknya lucu de, gak di sangka juga ternyata pacar kedua ku ini punya profesi sampingan sebagai badut, ha ha lucu kan,, di samping seorang pelajar ternyata dia juga tukang ngehibur orang. Ternyata pilihan diaryku masih menggambarkan pengalamanku. Sampai lembar terakhirpun, akhirnya putus de. Lain cwo lain diary. Di diary yang ketiga ini, aku pilih diary hitam polos tanpa gambar, entah apa yang kan terjadi akupun gak tahu. Mudah-mudahan gambaran baik juga. Tapi semua itu di luar dugaan, kisah cintaku berubah kelam dan menyedihkan. Pacar ketigaku ini selingkuh di belakangku, sakit rasanya di khianati. Aku tak kuasa menahan tangis, tiap harinya hanya diary ini yang menemaniku dari malam hingga malam lagi, dari ku tertidur hingga ku terbangun lagi. Puing –puing puisi yang kutulis tak jauh dari kata-kata sakit, perih, rapuh, dan sejenis kata lagi yang mengambarkan aku patah hati. Ternyata diary hitam dan polos hanya suatu pertanda kisah cintaku akan kelam.
Tak lama menjomblo, datang lagi satu pria. Wah,, aku percaya, tuhan itu maha adil . setelah kita di beri cobaan , pasti kita akan di beri kebahagiaan. Lelaki yang satu ini benar-benar luar biasa. Sudah tampan, baik, romantis lagi. Pertama bertemu di taman, aku diberinya mawar merah. Ya tuhan,,,, inikan lambang cinta, masa ia sih,,,, dia jatuh cinta padaku?. Mungkinkah ini yang di namakan love at the first sight, alias cinta pada pandangan pertama gto,,,!.
Bunga pemberian dari pria itu membuat aku memutuskan untuk memilih satu diary koleksiku. Hmhmhm,,,, rasanya moment-moment indah sore tadi ingin segera kutuangkan dalam bait-bait puisi yang indah . satu lagi, aya sahabat terbaikku harus segera kuberi tau.
Selang dua hari aku kembali nongkrong di taman sekitar komplekku, kali ini aku di temani aya. Sore hari memang waktu yang pas untuk cuci mata, di sekelilingku banyak sekali cwo2 ganteng yang sedang nongkrong. Mungkin mereka juga sama sepertiku, sedang menunggu datangnya bidadari demi kebahagiaan hati. Tapi ups,,,, ! tidak sengaja aku melihat pria yang waktu itu memberi bunga padaku. Oh tuhan,,, sungguh sore yang indah,, tapi kali ini dia tidak sendiri, dia bersama seorang pria sedikit lebih tua darinya. Mungkin ia bersama kakaknya. Ayapun setuju bahwa dia memang pria tampan yang gagah. Aku langsung menarik aya untuk mengikuti pria itu, diam-diam aku bersama aya mengikuti langkahnya. Tak lama melihat dia berpamitan dengan kakaknya, ups,,,,! Dia menoleh kebelakang dan melihatku mengikutinya. Aku salah tingkah , pura-pura ngobrol dengan aya dan memandang taman yang indah. Tapi tiba-tiba di a menghampiriku dan,,,,
“ hai, aku reno. kamu vika kan?”
Oh,, my god dia mengenalkan namanya. Tapi, dari mana dia tau namaku?, sore ini lebih dari indah, dan benar-benar menyenangkan. Dia meminta no hp ku, dan mengajakku duduk dan ngobrol di taman.
Sesampainya di rumah, tak sempat ku berpamitan dengan aya, ku langsung menuju kekamar menghampiri diary kesayanganku. Aku tidak boleh melewatkan momen tadi sore, karena itu semua kejadian di taman tadi, kurekam dalam sebuah tulisan di atas diary ini.
Hampir setiap hari reno menelpon ku, senang rasanya punya teman dekat seperti dia. Ramah, sopan, penyayang dan ternyata dia seorang atlet basket loh. Oh my god, he is so perfect!. Tuhan,,,, apa dia pangeran pemberianmu?. Aku harap begitu.
Dan ini adalah saat terindah dalam hidupku, reno menyatakan cintanya padaku. Ragaku seolah melayang , terbang ke atas awan di iringi sayap-sayap putih pemberian dari tuhan. Malam yang gelap dan sunyi seolah berubah memjadi pagi yang cerah di hiasi embun yang sejuk dan hijau daun yang segar. Aku tak bisa menahan rasa senangku. Reno benar-benar pria yang menyenangkan, ia romantis sekali. Untuk kedua kalinya dia memberikan bunga mawar padaku. Kali ini tentu saja sebagai lambang cinta dari seorang kekasih. Aku sungguh tak menyangka, pria sesempurna dia mau memilihku sebagai kekasihnya.
Satu hari berganti seminggu, seminggu kulalui hingga satu bulan. Tak terasa sudah satu bulan aku menjadi kekasih reno. isi diary ku pun penuh dengan cerita tentang aku dan reno , dari pertama PDKT sampe menjadi kekasih. Reno tidak pernah menyia-nyiakan aku , apalagi menghianatiku. Mudah-mudahan saja selamanya ia seperti itu. Yang paling membuatku senang , di pernah memberiku surprise kado dua boneka sapi. Wah,,, senangnya, walaupun dia tidak memberi makna maksud hadiah tersebut, tapi aku mengerti dua boneka sapi itu seperti sepasang kekasih layaknya aku dan reno.
Tepat jam empat sore di taman, suasana taman masih terasa damai, hembusan angin sore menyejukkan fikiranku. Hijau rumput dan dedaunanpun membuat mataku kembali segar. Sekeliling orang di sekitatarku membuatku sedikit pusing. Mungkin karena aku sendiri tidak ada teman ngobrol. Sudah seminggu ini reno tidak menemuiku, katanya sih,,, sedang sibuk latihan basket untuk pertandingn minggu depan. Sedangkan aya, sudah dua hari ini di rumah sakit menemani neneknya yang sedang sakit. Tapi tak apalah , mungkin hari ini aku memang harus sendiri, mungkin minggu depan aku sudah bisa bertemu lagi dengan reno. dan lusa pun aya sudah bisa menemaniku kembali. Lama-lama sendiri di taman menbuatku jenuh. Mataharipun sudah mulai tenggelam, sepertinya aku sudah harus pulang. Belum jauh melangkah dari taman, aku melihat pemandangan yang tidak mengenakan. Aku reflek mengelus dada dan sedikit menghela nafas,,, dasar Manusia tidak tahu etika dan tidak punya moral! Ciuman ko di taman , tidak ada tempat lain apa. Sedikit menggangu memang, karena yang kulihat itu dua pria yang sedang bermesraan. Ini pertama kalinya nya aku melihat homo sedang pacaran. Tapi tunggu sebentar, sepertinya aku mengenal gelagat pria itu, tapi aku tidak mau berburuk sangka, karena aku hanya melihat dia dari belakang. Penasaran, aku coba mendekati pria itu dan melihatnya di balik pohon. Oh,,, tuhan,,,, ternyata pria itu reno, dan pria yang selama ini aku anggap kakanya , ternyata dia pasangan homo reno. menjijikan!! Aku tak kuasa menahan amarah, aku labrak dia dan ku tampar pipinya. Sungguh sore yang menjijikan. Kenapa pria yang selama ini ku anggap sempurna ternyata dia seorang homo? Berani-beraninya dia membohongiku dan bersikap manis padaku.
Tidak penting rasanya berlama-lama di taman dan melihat kedua pria menjijikan itu. Aku langsung pulang ke rumah, menuju kamarku menghampiri diaryku. Aku tak kuasa menahan tangis, harusnya air mata ini tak jatuh untuknya. sepertinya aku harus berlapang dada menerima semua ini. Sepuluh lembar halaman diary terakhirku, ku isi dengan kisah-kisah menyakitkan , tanda berakhir pula kisah cintaku dengan reno si homo. Selesei sudah kisah cintaku yang ku anggap sempurna ini. Ya, sempurna karena mendapat pria homo. Lembar terakhir diary sudah terisi, jari-jarikupun tak kuat lagi menulis, mata bulatku ini berubah menjadi bengkak dan sipit. Aku menutup diaryku, belum sempat aku menutup mata, oh my god,,,, pantas saja aku mendapatkan pria homo, ternyata cover diaryku bergambar dua sapi jantan sedang berciuman!!!!!! Dan boneka itu, tanpa aku sadar ternyata boneka itupun dua boneka sapai jantan!!!! Dan bukan makna antara hubungan aku dan reno,,,,!!!
Oh my god!!!!! Aem compius!!!!!


Minggu, 21 Juni 2009

गया बिकार डी radio

Gaya Bicara di Radio: Roosevelt Style
Kategori: Artikel I’lam | 19-03-2009 | 07:49:45
Oleh ASM. ROMLI, Dosen LB Fidkom UIN Bandung
RADIO is conversational. Radio itu obrolan. Maka, gaya biciara di radio harus bergaya ngobrol, layaknya dua orang teman sedang ngobrol. Radio is personal. Radio itu media yang bersifat pribadi. Karenanya, bicara di radio menggunakan gaya komunikasi antarpribadi, interpersonal communication, menghindari gaya bicara formal.


Bicara di radio termasuk Public Speaking. Hanya pendengarnya tidak tampak di depan mata, invisibel. Lagi pula, audiens harus diasumsikan satu orang, hanya satu pendengar, dan dipandang sebagai teman baik sehingga gaya bicara kita pun akan akrab, hangat, dan ramah. Maka, saat berbicara di radio, seperti halnya penyiar (announcer), gunakan gaya bahasa obrolan, layaknya ngobrol dengan teman dekat dalam keseharian.
Kiat berikut ini membantu kita untuk menjadi pembicara yang baik di radio, khususna Anda, para caleg atau tim sukses caleg yang berkampanye di radio, sebagaimana dilakukan Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt (FDR), dalam sebuah siaran radionya yang terkenal dengan “Fireside Chats”. Gaya bicara atau kampanye radio Roosevelt dipandang sangat baik dan efektif. Tekniknya lalu diteliti oleh sekretarisnya, Frances Perkins.
Menurut Susan Berkeley yang menyajikan teknik ini dalam artikelnya, “How to Get Any Audience to Love and Admire You”, meskipun ini teknik khusus untuk berbicara di radio atau televisi –yang disebutnya Six Lessons Learned from FDR’s Fireside Chats– tapi dapat digunakan saat berbicara di mana saja –di depan audience, di telepon, atau tatap muka.
Pertama, FDR memvisualkan atau memperlakukan pendengar sebagai pribadi-pribadi, tidak pernah sebagai sekumpulan orang banyak (as individuals, never as a mass of people). Ia membayangkan bahwa hanya satu orang yang menjadi pendengarnya, sebagai teman bicara dan teman baik.
FDR memvisualkan pendengarnya sebagai teman yang bersamanya di meja makan malam (the dinner table). Meja makan malam merupakan tempat menciptakan suasana santai dan akrab untuk berbicara.
FDR menyadari wajah dan tangan pendengar, juga pakaian dan rumahnya. Kian spesifik berpikir tentang pendengar, akan makin baik kontak Anda dengan mereka. The more spesific you are about your listener, the more you will connect.
Ekspresi suara dan wajah FDR ketika berbicara merupakan ekspresi seorang teman akrab (an intimate friend). Nada suara Anda sangat berhubungan dengan ekspresi wajah. Senyum akan menghangatkan suara Anda, membuatnya terdengar hangat dan inviting.
Ketika berbicara, kepala FDR mengangguk dan tangannya bergerak secara alamiah, gerakan tubuh yang sederhana (simple gestures). Untuk menjadi komunikator yang powerful, Anda harus menggunakan seluruh tubuh. Gerakan dan bahasa tubuh (body language) menambah energi dan semangat bagi pembicaraan Anda.
Wajah FDR penuh senyum dan ceria layaknya duduk di depan teman di meja makan malam bersama kawan karib atau teman kencan. Senyum adalah salah satu alat paling berpengaruh bagai pendengar Anda meskipun mereka tidak melihat Anda. A smile is one of the most powerful tools you have to create rapport with your listener, even when the can’t see you! Maka, senyumlah ketika berbicara, bahkan ketika Anda tidak mau melakukannya sekalipun.
Para caleg atau jurukampanye, khususnya caleg yang memenuhi kriteria fatwa MUI –beriman, bertakwa, jujur, amanah, cerdas, dan aspiratif, gunakanlah gaya FDR tadi untuk kampanye di radio. Semoga sukses… Good luck! Jangan gunakan gaya orator di panggung terbuka. Para ustadz yang berceramah di radio, juga demikian, gunakanlah gaya bicara FDR di atas. Jangan kayak lagi ceramah di podium atau di atas mimbar. Ingat, radio is conversational and personal! Wasalam. (www.romeltea.com).*
Taken from buku “Lincah Menulis Pandai Bicara: Panduan Menulis dan Public Speaking”, karya ASM. Romli, penerbit Nuansa Bandung. Pemesanan hubungi Tlp. 022-70775264, SMS 0818638038.

Senin, 15 Juni 2009

Menjadi Diri Sendiri Kunci Jadi Presenter Handal

Menurut Psikolog dan "Inspiring Publik Speaker" Alexander Sriewijono mengatakan menjadi diri sendiri merupakan kunci untuk menjadi presenter handal seperti Larry King atau Oprah Winfrey.

"Menjadi diri sendiri dan alami apa adanya, itu merupakan kunci kesuksesan presenter terkenal seperti Larry King atau Oprah Winfrey," kata Alexander atau yang akrab dipanggil Alex pada acara bincang-bincang buku panduan berbicara di depan umum "Talk-inc. points" di Jakarta, Kamis.

Talk-inc. points merupakan buku karangannya bersama dengan presenter dan MC Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu.

Alex mengatakan orang yang meniru atau "copy cat" karakter orang lain tidak akan pernah bisa berhasil.

Psikolog itu mengungkapkan kesalahan yang sering dilakukan orang ketika berbicara di depan umum adalah tidak jelas (no clear point), tidak runut (no clear flow) dan terlalu detil atau terlalu panjang.

"Pembicara yang baik tahu betul apa yang ingin diutarakan, jangan ngomong mutar-mutar sehingga orang tahu intinya," katanya.

Sedangkan Erwin Parengkuan mengatakan percaya diri dan persiapan perlu dilakukan oleh orang yang ingin sukses berbicara di depan orang banyak.

Sedangkan Becky Tumewu mengatakan bahasa tubuh merupakan hal yang penting untuk menjadi presenter atau ketika berbicara di depan umum, selain berkomunikasi yang benar.

"Sebuah penelitian mengungkapkan 83 persen info yang akan menempel di otak masuk melalui mata. Jadi semua yang berkaitan dengan mimik, dan wajah menjadi penting," katanya.

Dalam buku Talk-inc points Kekuatan Mental, Ketepatan Kata dan Totalitas Bahas Tubuh untuk menjadi Pembicara Profesional itu, Alexander atau yang akrab dipanggil Alex menekan pada aspek emosi dan pola pikir seorang pembicara, serta memberikan kiat-kiat bagaimana berinteraksi dengan audiens.

Sedangkan Erwin Parengkuan mengemukakan tentang pengetahuan dalam hal vokal, bagaimana melatih vokal, bagaimana mengatur kata-kata agar memberikan dampak yang luar biasa bagi audiens.

Becky Tumewu mengungkapkan tentang bahasa tubuh dan brand image, serta memaksimalkan pribadi yang dihargai di panggung maupun luar panggung.
Tiga penulis ini mengklaim buku ini sebagai buku latihan (workbook) disamping teori-teori yang mereka kemukakan tentang berbicara di depan publik.

Erwin mengatakan buku ini diperuntukkan bagi para profesional, pembaca, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga yang berminat tampil dan berbicara dengan mengandalkan seluruh kekuatan utnuk menjadi pembicara profesional di setiap "panggung" mereka.(*)

Selasa, 09 Juni 2009

TIPS MENJADI PRESENTER HANDAL

Untuk menjadi presenter yang handal dan bertahan lama, diperlukan bukan hanya keterampilan berkomunikasi. Lebih dari itu, diperlukan karakter dan kemampuan “marketing” dalam menjual keahliannya tersebut. Di bawah ini, ada beberapa tips penting untuk menjadi presenter yang handal.

Tips 1 Know Your Self
Mengetahui dengan pasti kelebihan-kelebihan dirinya, yang dapat di pakai sebagai modal untuk ditonjolkan dan dipublikasikan. Jadi harus punya rasa percaya diri.

Tips 2 Image Personality
Penentuan brand image hendaknya dilakukan pertama kali saat akan memulai karier ini. Sebagai contoh, mau memilih image ‘serius’ atau ‘humoris.’ Selanjutnya harus konsisten dengan image tersebut, guna memilih acara-acara yang sesuai dengan image yang ingin ditonjolkan. Sebaiknya tetap konsisten pada pilihan awal, karena sekali kita terlibat dalam suatu pekerjaan akan menentukan image selanjutnya

Tips 3 Great Character
Menjaga sikap-sikap tertentu agar mendapat kepercayaan rekan bisnis, seperti: tepat waktu, disiplin, selektif terhadap pemilihan acara, dan sebagainya.

Tips 4 Time Management
Pengelolaan waktu adalah hal yang harus diperhatikan oleh seorang presenter. Ia harus datang menerima arahan dari klien. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya salah persepsi ketika membawa acara. Ia harus tepat waktu, berkaitan dengan persiapan acara.

Tips 5 Networking
Bersosialisasilah di mana-mana, sehingga orang tidak akan lupa pada kita dan tetap ingat kita. Caranya, dengan memberikan kartu nama, dan lain-lain. Hubungan dengan wartawan sangat penting dilakukan, karena kita membutuhkan mereka. Namun, jangan sampai terlihat mengejar-ngejar. Cukup lakukan sebuah hubungan yang baik, sehingga sewaktu-waktu mereka dapat mengangkat kita.

Senin, 08 Juni 2009

APA ITU BROADCAST????

APA ITU BROADCAST????

jika di lihat dari kamus bahasa inggris broadcast berarti siarm siaran. sedangkan broadcasting adalah Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi dan media lainnya. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan denga masyarakat luas.

ruang lingkup broadcast meliputi :
1.Presenter
2.Kameramen
3.Wartawan media
4.Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll

nah,,, mungkin sekarang kita bakal bahas presenter dulu kali ya,,, apa sih presenter itu? presenter itu adalah orang yang mempresenkan atau membawakan acara. orang yang membawakan acarapun berbeda-beda ada penyiar radio, presenter TV,MC dll. seorang presenter harus mempunyai wawasan yang luas dan yang terpenting adalah dia faham dengan acara yang akan di bawakannya. apalagi seorang news presenter, dia harus pintar dan mempunyai wawasan yang luas . kita akan coba membahas presenter TV, tapi kita titik beratkan pada news presenter.

Newspresenter,
secara umum, adalah orang yang mempresentasikan sebuah program berita di TV, Radio, atau Internet. Istilah ini tidak digunakan secara umum oleh orang di dalam industri (pertelevisian), karena mereka cenderung menggunakan istilah yang lebih terdeskripsi atau kadang-kadang khusus (sesuai negara). Contohnya adalah “newsreader“, “newscaster“, dan “newsanchor“.

Pembedaan Peran

Newscaster

Newscaster adalah presenter berita yang dia sendiri adalah sebagai reporter aktif, yang juga berperan dalam proses pembuatan naskah berita bagi bulletin berita tersebut.

Sebelum era televisi, siaran berita radio sering mencampurkan antara berita dengan opini di mana masing-masing presenter memiliki gaya yang berbeda-beda. Presenter semacam ini sering pula disebut sebagai komentator. Presenter berita terakhir dalam tipe ini adalah Paul Harvey. Istilah newscaster menjadi umum untuk membedakan antara presenter dari berita umum dengan komentator.

Akan tetapi, di Inggris, presenter yang bekerja di ITN sering disebut sebagai newscaster (sudah dimulai semenjak 1950-an), sementara yang bekerja di BBC menyebut diri dengan newsreader.

Newsanchor

Di Amerika Serikat dan Kanada, presenter dari program berita, lebih sering disebut sebagai newsanchor (kadang kala disebut anchorperson, anchorman, atau anchorwoman), dan bukan sebagai “newscaster“. Anchorman adalah orang yang mempresentasikan materi yang telah dipersiapkan untuk program berita, dan, kadang kala, harus pula berimprovisasi komentar untuk presentasi langsung. Banyak newsanchor yang terlibat juga dalam proses pembuatan atau pengeditan berita.

Istilah “anchorman” pertama kali dikemukakan oleh produser Don Hewitt, dan PBS mencatat penggunaan pertama kali pada tanggal 7 Juli 1952, untuk mendeskripsikan peran Walter Cronkite dalam Konvensi Partai Republik dan Partai Demokrat. Menurut Hewitt, istilah ini mengacu pada “anchor leg” dalam balapan relay.

PEMBAWA BERITA

Presenter berita adalah orang yang membawakan atau mengantarkan acara berita di televisi atau radio. Istilah ini biasa dipakai di industri televisi di Indonesia dan merupakan padanan penyiar berita yang juga banyak dipakai di radio. Secara internasional dikenal tiga kategori yakni pembaca berita (newsreader), penyiar berita (newscaster), dan jangkar berita (anchor).

Perbedaan peran

Pembaca berita

Pembaca berita adalah pembawa acara yang berperan membacakan berita. Dalam dunia modern, teknologi memungkinkan para jurnalis melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian, sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita.

Sejak tahun 1980an banyak lembaga penyiaran yang berpindah dari sekedar memakai pembaca berita, yang kebanyakan adalah aktor yang sekedar membacakan naskah yang ditulis orang lain dan tidak punya peran dalam peliputan berita. Stasiun seperti TVRI juga berpindah menggunakan penyiar berita yang terlibat dalam pembuatan berita dan bukan sekedar membacakannya.

Penyiar berita

Penyiar berita adalah orang yang menyiarkan program berita dan ia juga bekerja sebagai jurnalis and ikut dalam peliputan berita atau produksi berita, yakni aktif ikut serta dalam membuat naskah berita yang akan dibacakannya. Istilah ini diperkenalkan di tahun 1980an untuk membedakan jurnalis aktif dari pembaca berita, jenis presenter berita sebelumnya.

Jangkar berita

Jangkar berita atau news anchor, adalah jurnalis televisi atau radio yang membawakan materi berita, dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung. Istilah ini utamanya dipakai di Amerika Serikat dan Kanada. Banyak news anchor terlibat dalam penulisan dan/atau penyuntingan berita bagi program mereka sendiri. News anchor juga mewawancara narasumber di studio atau memandu program diskusi. Banyak juga yang menjadi komentator dalam berbagai program berita.

ini baru sebagian tentang broadcast di bidang presenter. mau lebih tau mendalam tentang broadcast?? sering join blog ini ya!